info@rayonpmii.id 6285000111222

Evaluasi Media Penerbitan, Ciptakan Karya Gerakan Intelektual PMII

Siapa yang masih belum tau dengan kumpulan organisasi berbendera biru kuning. Saya yakin rata-rata sudah mengetahuinya, entah di jalan ataupun dalam ruangan pendidikan, bahkan menjadi mayoritas mahasiswa sebagai ruang berorganisasi. Karena gerak gerik organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kian mudah dipandang, sebab para kaderisasinya sangat menonjol bila terdapat bencana alam disekitarnya. Namun terdapat keganjalan dalam eksistensi warga pergerakan ini hendak turun ke jalan, yakni media penerbitan berita atau sering kali disebut news. Aksiologi yang diandalkan tidak cukup dengan kekurangan pemikiran atau sapaan akrabnya intelektual. Karena menjadi kader dalam organisasi PMII seharusnya mempunyai pemikiran tinggi dan karya sebagai identitas diri sebagai bukti. Maka dari itu, media penerbitan PMII tahun 2021 ini butuh di evaluasi dan di-booming-kan.

“Denganmu PMII pergerakanku, ilmu dan bakti ku berikan” kalimat sajak dalam lagu mars PMII.

Dalam kalimat sajak lagu mars PMII tersebut, justru seluruh warga penggerak perubahan ini memahami makna dari kalimat itu. Bagiku sangat bagus untuk dimaknai dan diteliti, bagaimana bergerak di dalam organisasi harus berilmu dan berbakti. Berilmu dalam artian mempunyai bahan atau akal untuk mengedepankan, mengharumkan identitas PMII dalam berbangsa dan bernegara. Bakti dalam menciptakan suatu karya sesuai keseniannya akan menjadi sebagai sumbangsihnya terhadap organisasi PMII.

Mengapa harus dievaluasi?

Setelah satu tahun berjalan menjadi anggota dalam organisasi PMII, tepatnya di salah satu daerah wilayah kota santri Jombang, berdasarkan pengamatan saya secara terang bahwa kader PMII kian dinyatakan mellek media. Namun konon nyatanya sedikit berkarya, atau sering disapa dengan hanya menduga-duga. Maka dari itu, sampai tulisan ini terbit saya harapkan kepada pimpinan Ketua Cabang PMII Jombang, M. Arif Hakim untuk mengevaluasi kembali guna mem-booming-kan perkembangan para kader melalui media.

Apa guna berkarya dalam organisasi PMII?

Perlu diketahui, PMII yang dikenal dengan warga pergerakan intelektual setidaknya bisa menciptakan gerakan nyatanya dari karya seninya. Contohnya, 17 April 2021 seluruh warga pergerakan akan merayakan hari lahir organisasi PMII, dari situ kita sudah bisa berkarya dengan menuliskan sejarah atau perayaan yang berbeda dari sebelumnya. Konon katanya sejarah yang dibilang penting dan layak untuk diingat, apa salahnya kita ciptakan dengan karya yang berbeda guna akan dikenang oleh masyarakat hingga kepemerintahan.

Mungkin segenap rasa hormat dan selamat bagi seluruh warga pergerakan menjelang hari lahirnya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, pada 17 April 2021 mendatang. Saya sendiri selaku masih anggota di ranah fakultas Rayon Fakultas Bisnis dan Bahasa (FBB) Komisariat Umar Tamim, Jombang mengharap agar seluruhnya di setiap naungan organisasi PMII bisa mengevaluasi kembali media penerbitannya, guna saling bersahabat untuk membumikan perkembangan organisasi PMII kedepannya. Jum’at (09/04/2021).

Muhammad Fa'iz Hasan


Sumber: ikilhojatim.com


11 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *